Peluang Usaha


Powered by Blogger.
Showing posts with label Bisnis Makanan. Show all posts
Showing posts with label Bisnis Makanan. Show all posts

Tips Sukses Bisnis Waralaba Makanan

BISNIS WARALABA MAKANAN -- Waralaba makanan merupakan peluang bisnis yang paling laris dan diminati banyak orang. Tidak heran jika peminat yang menekuni bisnis ini sangat banyak. Banyak makanan tradisional yang sudah dikembangkan dengan sistem waralaba ini, dan hasilnya cukup menggembirakan. Kondisi ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi orang yang berminat menekuni bisnis ini. Ketidaktahuan orang mengenai bisnis makanan dijembatani dengan model bisnis waralaba makanan tradisional yang semakin menjamur.


Banyak makanan tradisional yang dikembangkan dengan sistem waralaba misalnya saja waralaba pisang ijo, waralaba bakso, waralaba martabak dan lain-lain. Hal ini membuat bisnis waralaba makanan tradisional semakin menarik ditambah lagi, berbisnis waralaba makanan tradisional tak selalu butuh modal besar. Namun demikian di dalam memilih bisnis waralaba makanan tradisional perlu bersikap hati-hati dan selektif memilih waralaba. Hal tersebut menjadi syarat utama sebelum memutuskan membeli waralaba.

Agar sukses di dalam bisnis waralaba makanan tradisional , berikut ada tips-tips suksesnya :

1. PUNYA HASRAT
Memiliki hasrat untuk menjual makanan yang Anda inginkan juga menjadi modal penting. Untuk berbisnis retail (perdagangan eceran), memang harus menyukai bidang yang akan digeluti. Sehingga, kondisi usaha sedang naik maupun turun, Anda tetap tekun menjalaninya.

2. RISET DAN BERUNDING
Teliti dulu terwaralaba atau pihak yang menjual waralaba, yang disebut juga franchisor, yang Anda inginkan. Bandingkan dengan terwaralaba lain yang sejenis. Jangan membeli usaha dari terwaralaba yang tak jelas identitasnya. Jika perlu, cek ke lembaga waralaba yang ada di Indonesia. Jika memang terwaralaba tersebut resmi dan bagus, bisa dipastikan akan terdaftar di sana. Bila memang suka, barulah berunding untuk mendapatkan kesepakatan.

3. CEK
Tak ada salahnya mengecek usaha terwaralaba yang Anda inginkan ke orang yang sudah lebih dulu menjadi pewaralabanya, baik yang masih berjualan maupun yang tidak. Tanya pendapat mereka. Meski satu sama lain belum tentu punya kepuasan yang sama, setidaknya Anda mendapat gambaran lebih.

4. HAK CIPTA

Teliti lebih dulu hak cipta makanan milik terwaralaba yang sudah diincar untuk dibeli. Jangan sampai hak cipta yang diklaim olehnya, ternyata milik pihak lain dan akhirnya bisa bermasalah.

5. LAMA DAN KUAT
Jika Anda tak suka risiko tinggi dan kurang berjiwa bisnis, pilih terwaralaba yang sudah lama berjalan, setidaknya lima tahun, memiliki sistem kuat, misalnya memiliki banyak cabang dan manajemen bagus, serta bermodal besar. Usaha yang masih baru, belum cukup teruji menghadapi siklus roda bisnis.

6. KONDISI KEUANGAN

Sebelum memutuskan membeli, periksa dulu kondisi keuangan terwaralaba. Jika perlu, minta bantuan akuntan publik atau pakar keuangan untuk membaca laporan keuangan terwaralaba.

7. BAYAR DI MUKA

Hati-hati bila terwaralaba meminta seluruh modal harus disetorkan di muka. Cari penyebabnya. Bukan tidak mungkin kondisi keuangan terwaralaba tidak bagus. Selain itu, kini banyak terwaralaba yang baru muncul, meminta modal di muka hanya karena ingin menarik initial fee (biaya yang diperlukan untuk memulai bisnis) dari pewaralaba, lalu kabur. Lebih baik, cari terwaralaba yang pembayarannya fleksibel. Artinya, pembayarannya bisa dilakukan bertahap.

8. CADANGAN

Saat usaha baru berjalan, biasanya perputaran modal belum berjalan lancar. Daripada usaha langsung tutup karena kekurangan modal, lebih baik sediakan dana cadangan. Menurut Zizi, pastikan memiliki modal yang cukup, setidaknya untuk tiga bulan ke depan. Jika membutuhkan Rp 10 juta untuk modal berwaralaba, misalnya, sebaiknya Anda mempersiapkan dana sebesar Rp 30 juta.

9. TURN OVER

Hitung berapa keuntungan per bulan yang didapatkan dari usaha waralaba ini. Jika hasilnya memang bagus, silakan melangkah lebih lanjut.

10. INVENTORI
Sebaiknya, pilih terwaralaba yang tidak membutuhkan banyak inventori, misalnya, mesin-mesin dan barang besar. Sebab, akan membutuhkan modal lebih banyak lagi. Lebih baik menjalankan usaha yang padat karya daripada padat modal.

11. KREATIF DAN DISIPLIN
Meski semua ilmu dari terwaralaba sudah ditransfer pada Anda, tetap harus kreatif dalam mencari pelanggan, disiplin membuat laporan keuangan, dan menerapkan aturan main yang sudah ditetapkan. Jangan terlalu percaya diri, sebab membeli waralaba yang bagus bukan jaminan makanan Anda akan selalu laris, jika tak dibarengi dua hal ini. Namun, bukan berarti Anda bebas menjual hasil masakan kreasi sendiri tanpa seizin terwaralaba. Ingat, Anda membawa nama dan imej terwaralaba.

12. BANYAK PENGGEMAR
Agar laris, pilih waralaba yang menjual jenis makanan yang banyak digemari dan tidak terlalu sulit dibuat. Antara lain, mi, ayam goreng, daging sapi, soto, dan donat, atau kue. Selain itu, teliti lebih lanjut berapa orang pelanggan yang datang ke tempat terwaralaba yang Anda incar.

13. SAMA KUALITAS
Pembeli yang datang tentu mengharapkan makanan di cabang milik Anda memiliki rasa dan kualitas layanan yang sama dengan pemilik usaha aslinya. Jadi, kontrol terus kualitas makanan dan manajemen agar pembeli tak kecewa. Mutu daging dan cara membakar wijen, misalnya, harus sama dengan yang dijalankan terwaralaba. Oleh sebab itu, patuhi peraturan-peraturan yang sudah ditetapkan terwaralaba.

14. KELOLA SENDIRI
Agar lebih terkontrol dan menghindari kecurangan dalam keuangan, kelola sendiri waralaba yang Anda beli, dan jangan diserahkan kepada orang lain.


Sumber:
Tabloid Nova



Cara Membuat Bolu Kukus Coklat Pisang

membuat-bolu-kukus-pisang
CARA MEMBUAT BOLU KUKUS  COKLAT PISANG -- Resep masakan dan Cara Membuat Bolu Kukus Coklat Pisang ini bisa anda praktekan. Resep masakan yang mudah untuk dilakukan, namun memiliki cita rasa yang memuaskan. Tidak ada salahnya jika anda mencoba Membuat Bolu Kukus Coklat Pisang dengan rasa yang enak bisa dijadikan ladang bisnis. Resep masakan Bolu Kukus Coklat Pisang ini memanfaatkan beberapa bahan termasuk bahan dasar pisang.

Gurihnya Peluang Usaha Kentang Goreng


usaha-kentang-goreng
PELUANG USAHA KENTANG GORENG -- Kentang goreng telah menjadi makanan yang cukup bergengsi dan digemari banyak orang.  Popularitasnya semakn meningkat setelah gerai waralaba internasional masuk tanah air dan meramaikan bursa bisnis kentang goreng. Kentang goreng awalnya adalah makanan populer di negara asalnya dengan nama french fries , sebagai makanan camilan yang enak dimakan saat hangat. Peluang usaha kentang goreng ini masih tetap gurih meski namanya terlanjur lekat dengan waralaba internasional.

Bisnis Mudah Susu Kedelai

Mau bisnis yang mudah dilakukan? mungkin pilihan bisa dijatuhkan pada bisnis susu kedelai. Kedelai saat ini sangat dikenal sebagai bahan baku tahu dan tempe. Tapi sebenarnya, bukan hanya tempe dan tahu saja yang bisa dihasilkan dai kedelai. Kedelai juga bisa dijadikan produk susu kedelai. Kareba kedelai terbukti berkasiat bisa menyembuhkan beraneka ragam penyakit. Kandungan gizi yang sedemikian rupa, menjadikan kedelai layak dijadikan bahan utama konsumsi masyarakat. Olahan susu kedelai pun menawarkan peluang bisnis untuk ditekuni.


Karena itulah, peluang usaha susu kedelai ini menjadi menarik. Selain kandungan gizi yang demikian baik, susu kedelai ternyata sangat nikmat. Selain rasa asli kedelai, susu kedelai ternyata juga bisa ditambah sari buah untuk mendapatkan rasa yang beraneka ragam. Sebut saja saat ini ada susu kedelai rasa strawberry, jeruk, dll

Cara memulai bisnis susu kedelai tidak sulit. Anda hanya membutuhkan satu mesin pembuat susu kedelai. Harganyapun terjangkau. Anda bisa mendapatkan alat ini di Susu Kedelai .net

Susu kedelai bisa dikemas dalam bungkus plastik, atau bisa juga dalam bentuk CUP. Jika ingin dikemas dalam kemasan cup, Anda bisa mendapatkan mesin cup sealer di MesinPengemas .com

Sebagai referensi, salah satu pengusaha susu kedelai di Malang, bisa menghasilkan 40-50 bungkus susu per kg kedelai. Harga susu per bungkus Rp 1000. Profit per kg kedelai mencapai Rp 30.000. Pemasaran masih dengan cara tradisional di pasar. Jika dikelola dengan baik, pasti bisnis susu kedelai tersebut bisa menghasilkan omzet dan keuntungan yang besar.


Sumber:
http://www.bisnismakanan.com/

Bisnis Donat Ubi Yang Unik

Selain kentang, kini ubi juga bisa menjadi campuran bahan baku pembuatan donat. Potensi bisnisnya masih besar karena ubi yang mempunyai rasa manis alami cocok untuk penderita diabetes. Pemain usaha ini juga masih sedikit.

Ubi (Ipomoea batatas) sering diolah menjadi makanan kecil atau camilan. Tak hanya disajikan dalam bentuk gorengan, kini ubi juga bisa menjadi bahan baku donat layaknya kentang.

Sebagai bahan baku donat, ubi mempunyai tekstur lebih lembut. Tak heran, donat yang terbuat dari ubi kini banyak peminatnya. "Kini ubi bisa menjadi alternatif bahan baku donat," ucap Halim Wibowo, pemilik Oishii Donut, pembuat kue yang tengahnya bolong itu dengan memakai ubi.

Produsen donat asal Surabaya, Jawa Timur, ini bahkan mengklaim sebagai pembuat donat pertama berbahan ubi. "Kami menemukan ubi sebagai alternatif bahan baku donat," ujar Halim. Selain di Surabaya, pembuatan donat ubi juga berkembang di Cimahi, Jawa Barat. Satu pemainnya, Donat Ubi Doni.

Bukan cuma menjadi camilan yang hangat di mulut dan mengenyangkan perut, ubi juga memiliki manfaat yang bagus untuk kesehatan. Selain kaya akan serat, Halim mengatakan, donat ubi memiliki kandungan beta karoten, vitamin A, dan antioksidan yang menangkal radikal bebas.

Tak ketinggalan, Halim pun berpromosi donat buatannya kaya akan kandungan serat larut yang berguna untuk mengikat kolesterol dalam darah. Selain itu, ada juga kandungan oligosakarida yang berfungsi sebagai prebiotik dan kandungan vitamin A, B6, E, serta K.

Berbeda dengan donat kentang, pembuatan donat ubi memiliki beberapa keunikan, seperti tekstur dan warna. Tekstur donat berbahan dasar ubi lebih lembut dari donat kentang. "Warna yang dihasilkan juga lebih beragam tergantung pada jenis ubi yang dipakai," tutur Dian Firdaus, pemilik Donut Ubi Doni.

Aroma donat ubi pun lebih khas. Bahan baku ubi juga memberikan rasa manis alami. "Rasanya tak terlalu manis sehingga penikmatnya tak cepat enek," tutur Halim.

Seperti donat kentang, dalam proses produksi donat ubi, para produsen juga masih menggunakan tepung terigu. "Untuk membuat 1 kilogram bahan donat, biasanya digunakan 200 gram ubi dan 800 gram tepung terigu," ujar Dian. Ubi yang dipakai bisa ubi yang dagingnya berwarna ungu dan kuning.

Dalam satu kali proses produksi donat donat ubi, Donat Ubi Doni bisa membuat hingga 200 donat. Mereka membanderol harga donatnya antara Rp 2.500 hingga Rp 5.000 per buah.

Harga ini tergantung pada ukuran dan jenis topping-nya. Contohnya, harga donat dengan topping gula halus hanya dipatok Rp 2.500. Adapun harga donat berbalut cokelat Rp 3.500 dan donat bertabur keju Rp 4.000.

Dian juga menjual donat berisi selai dengan harga Rp 5.000 per buah. Selain di Cimahi, Dian juga sudah memasarkan donat ubi di Bandung dan Jakarta. "Banyak juga teman saya di luar kota yang memesannya," tutur Dian.

Meski skala usahanya masih mungil, dalam sebulan Dian bisa mengumpulkan omzet hingga Rp 15 juta. Adapun Halim, yang hanya menjual donatnya di Surabaya, bisa meraup omzet antara Rp 10 juta sampai Rp 12 juta.

Halim juga menjamin donatnya bisa bertahan hingga 36 jam. Melihat potensi pasar donat ubi yang besar, ia pun berniat membuat cabang baru.


Sumber:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/02/27/12481274/Mengintip.Manisnya.Bisnis.Donat.Ubi

Resep Bisnis Masakan Bebek Presto

Hampir setiap orang mengenal bebek atau itik, karena unggas yang satu ini sangat banyak dijumpai di sekitar kita. Rasa daging bebek yang gurih dan lezat membuat masakan serba bebek menjamur di sekitar kita. Bisnis masakan berbahan daging bebek menjadi peluang usaha yang cukup menggiurkan sebagaimana bisnis makanan lain yang memiliki peluang yang cukup baik. Kunci kesuksesan bisnis masakan bebek terletak pada cara memasak sehingga menghasilkan rasa daging yang mengundang selera. Bagi yang tidak biasa memasak daging bebek terkadang masakan masih meninggalkan bau amis dan dagingyang  alot sehingga kurang nikmat, tentunya jika ini sebagai bisnis tidak akan menguntungkan.



Bagi anda yang masih awam dengan cara memasak daging bebek sehingga menghasilkan cita rasa lezat berikut ada sedikit tips memasak bebek presto. Siapa tahu setelah mencoba tips ini anda akan lanjut menekuni usaha bebek presto.

Cara mengolah bebek goreng lunak, pada prinsipnya sama dengan ayam tulang lunak. Agar daging dan tulang bebek menjadi lunak, Anda menggunakan panci / mesin presto, seperti di MesinPresto.com

Sebagaimana ayam, bebek bisa diolah dengan berbagai cara dan rasa. Bebek bisa digoreng, dibumbu santan, dan lain-lain.

Sebagai contoh, kali ini Anda akan kami ajak untuk melihat cara membuat bebek goreng lunak presto


Cara Membuat Bebek Presto Lunak


Pertama-tama, Anda harus menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk bebek goreng ini, antara lain :
1 ekor Bebek Muda
50 ml Air Jeruk Nipis
1.5 Liter Air
2 cm Lengkuas yang sudah dimemarkan
3 lembar Daun Jeruk
2 batang Serai yang sudah dimemarkan
1 cm Jahe yang sudah dimemarkan
Minyak untuk menggoreng secukupnya

Adapun bumbu Yang Dihaluskan, adalah :
8 butir Bawang Merah
4 siung Bawang Putih
4 butir Kemiri
1/2 sdt Ketumbar
2 cm Kunyit, bakar
1 sdt Merica Bubuk
1 sdm Garam
1 sdt Gula Pasir


Cara Membuat Bebek Goreng Lunak Presto


1. Bebek yang sudah dibersikan dilumuri dengan air jeruk dan didiamkan selama 30 menit agar meresap. Jika sudah selesai, segera cuci bebek hingga bersih

2. Bumbu yang sudah dihaluskan dilumurkan ke bebek hingga rata, beserta lengkuas, daun jeruk, serai dan jahe. Biarkan bumbu meresap selama 35 menit

3. Masukkan bebek yang sudah dicampur bumbu ke alat panci presto, dan masak hingga matang sekitar 30-40 menit (sesuai dengan tingkat kelunakan yang diinginkan)

4. Goreng bebek yang sudah dipresto hingga berwarna kecoklatan. Jika sudah matang, bebek siap dihidangkan sesuai selera.



Sumber:
http://usahabaru.com/category/usaha-kecil-menengah

Jualan Aneka Juice Peluang Usaha Menyegarkan

Aneka Juice buah-buahan dan sayuran selain bermanfaat bagi kesehatan juga diminati hampir setiap orang. Tak heran hampir setiap tempat berjualan juice selalu diserbu pembeli. Bisnis aneka Juice menarik tidak hanya karena itu tetapi juga karena modal usaha yang cukup kecil. Dengan demikian setiap orang mudah untuk memulai bisnis berjualan aneka Juice ini.

Di dalam menekuni bisnis Aneka Juice ini perlu dipertimbangkan waktu berjualannya. Karena juice buah adalah minuman kesegaran maka idealnya menjual dipagi hari sampai sore karena cuaca saat tersebut sedang panas-panasnya. Selain itu tempat berjualan selain memiliki kedai sendiri juga bisa bekerjasama dengan rumah makan, restoran atau tempat-tempat lain,

Untuk memulai bisnis juice tidak diperlukan alat dan modal besar, alat yang dibutuhkan juga hanya alat pembuat jus,beberapa meja kursi,gelas dan piring serta gerobak yang harganya tidak tidak terlalu mahal. Keuntungan bisnis juice buah bisa diprediksikan dari harga jualnya yang bisa sampai 150% sampai 300% dari harga buah yang dibuat jus.


Tips Memulai Bisnis Juice Buah

Meski Bisnis Juice buah tergolong mudah dan murah tetapi perlu diperhatikan beberapa hal yang akan berperan dalam mendukung suksesnya bisnis Juice buah, antara lain:
1. Tempat luas dan nyaman, usahakan di sekitar taman.

2. Penataan meja, sebaiknya setiap meja bisa digunakan dari dua sampai enam orang, dan meja yang kita sediakan minimal enam.

3. Apabila lokasi yang kita gunakan dipinggir jalan atau didepan supermarket kita bisa menggunakan gerobak dan beberapa kursi saja.

4. Lakukan promosi dengan baik, promosi bisa dilakukan dengan papan nama dan promosi dari mulut ke mulut.

5. Sediakan aneka juice dari buah-buahan selengkap mungkin.

6. Pilihlah bahan juice dari buah-buahan yang berkualitas baik.

7. Gunakan bahan-bahan pendukung yang berkualitas baik, misalnya gula jangan menggunakan pemanis lain.

8. Kondisikan tempat menjadi nyaman, seperti memutarkan musik-musik penghangat suasana.

Selamat menekuni Bisnis Aneka Juice Buah.



Sumber:
http://kampungwirausaha.com/bisnis-modal-kecil-aneka-jus-yang-joss.html

Gambar : http://chandrashekharasandprints.wordpress.com/2009/09/24/juicy-stuff/

Tips Membuka Bisnis Makanan

Bisnis Makanan merupakan bisnis yang tidak ada matinya, karena selama manusia hidup selalu memerlukan makanan. Selain itu manusia adalah makhluk unik yang tidak hanya melulu mengkonsumsi satu jenis makanan saja. Peluang usaha makanan untuk memenuhi selera dan cita rasa manusia ini senantiasa terbuka. Jika   Anda berniat membuka bisnis makanan, ada beberapa tips dan  syarat awal  yang tidak susah. Hal pertama adalah  Anda harus menyukai makanan tersebut! Kemudian, tentu Anda harus jeli mengingat bagaimana suasana tempat makan yang membuat Anda nyaman. Berikut adalah sebagian tips yang dapat Anda ikuti.
1. Pilih makanan yang Anda kuasai resep dan cara pembuatannya.
2. Mulai dari yang sederhana dan mudah dikerjakan. Misalnya, jika ingin membuka restoran khas Jawa dengan menu pecel, belajarlah membuat bumbu pecel yang pas, baik rasa maupun kekentalannya.
3. Membuka bisnis makanan juga bisa dimulai dengan melakukan riset mengenai jenis makanan apa yang belum ada di kawasan tertentu. Dengan demikian, Anda tak memiliki kompetitor langsung di kawasan tersebut.
4. Bila Anda membuka restoran dengan menu yang sudah ada di kawasan tertentu, buat inovasi baru pada restoran Anda. Misalnya, jika restoran Anda menyajikan menu bebek, ciptakan menu bebek yang lain selain bebek goreng. Inovasi juga bisa ditampilkan dengan, misalnya, mengangkat menu "pinggir jalan" menjadi hidangan di restoran dengan pendingin udara.
5. Selalu perhatikan harga jual. Jangan terlalu mahal. Untung sedikit tak apa, yang penting pelanggan datang.
6. Selalu ramah kepada pembeli. Bila Anda dibantu tenaga tambahan, ajari mereka untuk bersikap ramah juga. Banyak restoran tutup hanya karena petugasnya memasang wajah judes, tidak ramah.
7. Memperhatikan dengan baik apa yang diminta pelanggan, termasuk jika ada pesanan khusus untuk makanannya (misalnya, jika pelanggan minta agar makanannya tidak terlalu pedas, tidak memakai seledri, dan lain-lain).
8. Kebersihan selalu nomor satu. Jangan jorok, jangan biarkan lalat beterbangan.
9. Bila pelanggan sudah makin bertambah, sebisa mungkin tambah jumlah pegawai Anda, supaya pelanggan dapat dilayani dengan cepat.
10. Jam buka dan tutup harus teratur. Ganti-ganti jam operasi akan membuat calon pelanggan bingung dan akhirnya malas datang lagi.



Sumber:
http://female.kompas.com/read/xml/2009/09/27/17043391/Tips.Mulai.Membuka.Bisnis.Makanan

Peluang Bisnis Kelinci Mulai Dari Budidaya Hingga Makanan Olahan

Kelinci selain menjadi hewan penghasil daging juga hewan imut yang lucu dan menggemaskan. Tak heran bisnis budidaya kelinci dilakukan untuk memenuhi dua permintaan tersebut. Untuk pemenuhan kebutuhan daging bisnis kelinci cukup potensial karena kandungan kolesterol yang cukup rendah pada daging kelinci menjadi daya tarik tersendiri. Untuk pemenuhan permintaan Kelinci hias, harga kelinci ini termasuk cukup mahal, harga per ekor bisa mencapai jutaan rupiah.

Peluang bisnis kelinci sebenarnya tidak semata-mata pada proses budidaya saja tetapi juga bisnis lainnya. Misalnya saja bisnis pengolahan daging kelici dalam bentuk yang bervariasi. Secara umum olahan daging kelinci disajikan dalam bentuk sate kelinci, tongseng kelinci dan lain-lain. Namun olahan daging kelinci semacam nudged belum banyak dilakukan orang.

Selain bisnis makanan olahan daging kelinci, kotoran dan urine kelinci dipercaya memiliki manfaat yang cukup baik bagi pertumbuhan tanaman, sehingga kotoran kelinci dapat dikembangkan untuk bisnis pertanian organik. Urine kelinci memiliki khasiat sebagai pestisida dan pupuk alami sehingga mampu menekan biaya produksi untuk pertanian.

Kulit kelinci juga memiliki nilai ekonomis tersendiri dari mulai dijadikan kerupuk kulit kelinci, perhiasan, karpet hingga mantel bulu kelinci.

Pengelolaan bisnis kelinci secara terpadu memberikan banyak peluang bisnis yang bisa dimasuki. Dari mulai budidaya kelinci hingga pengolahan hasil daging dan kotorannya.

Semerbak Harum Bisnis Waralaba Teh Sari Wangi

Tentu sebagian besar anda sudah mengenal nama Teh Sari Wangi yang diproduksi oleh PT Sariwangi Indonesia. Kali ini Sari Wangi memberikan kesempatan dan peluang usaha bagi siapa saja untuk membuka gerai teh Sari Wangi dengan sistem Waralaba. Seperti halnya bisnis Kedai Kopi, Bisnis Kedai Teh juga cukup potensial mendatangkan keuntungan dalam berbisnis. Ditunjang dengan nama besar Sari Wangi tentu membuat bisnis Waralaba Teh ini perlu diperhitungkan sebagai investasi anda. Peluang Usaha Waralaba kedai minuman sama halnya dengan bisnis waralaba makanan yang memiliki prospek yang cukup cerah.



Saat ini tingkat permintaan teh siap saji cukup tinggi hal ini membuat kegairahan tersendiri bagi para pelaku usaha gerai, ungkap generasi kedua pendiri perusahaan teh Sariwangi AEA Andrew T Supit dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

Peluang usaha Waralabaa yang diberi label gerai teh Depot Modern Djakarta (DMD) Saring ditujukan untuk membangun minat kewirausahaan masyarakat. DMD Saring ditawarkan ke masyarakat berupa paket dengan perlengkapannya senilai Rp5,5-6,5 juta. Dengan modal yang tidak terlalu besar tersebut diharapkan mampu mengembangkan dunia usaha kecil dan menengah.

Menurut Levita Supit, Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) yang mengelola jaringan itu, sambutan terhadap Teh Saring cukup tinggi. Dalam waktu tak sampai setengah tahun jumlah mitranya sudah mencapai ratusan. “Di Pontianak malah ada calon investor yang mau mendirikan 100-an gerai sekaligus. Namun kami tak tertarik karena terlalu memonopoli. Yang kami inginkan adalah ada pemerataan kesempatan berusaha bagi kalangan UKM,” katanya.



Saat ini tingkat permintaan teh siap saji cukup tinggi hal ini membuat kegairahan tersendiri bagi para pelaku usaha gerai,Tingkat permintaan teh siap saji yang tinggi membuat kegairahan tersendiri bagi para pelaku usaha gerai, ungkap generasi kedua pendiri perusahaan teh Sariwangi AEA Andrew T Supit dalam keterangan tertulisnya di Jakarta..

Andrew menambahkan, peluang usaha yang digagasnya juga ditujukan untuk membangun minat kewirausahaan masyarakat. DMD Saring ditawarkan ke masyarakat berupa paket dengan perlengkapannya senilai Rp5,5-6,5 juta.

Menurut Assistant Business Development Manager SW Indonesia Bidho Travolta, jika dalam satu hari bisa menjual 140 gelas dengan harga Rp2.500-3.000 selama 26 hari kerja, keuntungan yang diraih bisa mencapai Rp3,5 juta per bulan.

Jika anda tertarik untuk menekunis bisnis Teh Saring ini bisa langsung ke Kantor:
Jl. Pejambon II no 05 Jakarta Pusat
Telp : 3801820/3801840
Fax : 3801780

DMD Saring costumer service : 087870363363
website : www.tehsaring.com



Sumber:
http://www.majalahduit.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=254:teh-sari-wangi-kembangkan-franchise-gerai-teh-instan&catid=40:cat-makanan&Itemid=57

http://economy.okezone.com/read/2010/06/19/320/344543/sari-wangi-buka-peluang-gerai-teh

Peluang Bisnis Primadona Batagor

Peluang Bisnis Makanan memang tidak kenal habis pasarnya. Selain kebutuhan manusia akan makanan tidak pernah habis,produk-produk kuliner Indonesia sangat beragam dan sebagian besar sudah sangat dikenal oleh masyarakat. Ada Bakso, Mie Ayam, Pempek, hingga ratusan jajanan dan makanan tradisional Nusantara lainnya. Hampir tiap daerah memiliki makanan khas daerahnya, ini menjadikan peluang bisnis makanan sangat terbuka.Salah satu produk makanan tersebut adalah Batagor, akronim dari Bakso Tahu Goreng


Batagor atau Bakso Tahu Goreng merupakan makanan inovasi yang berasal dari tanah Sunda. Jenis makanan ini banyak terdapat di Bandung, Bogor, dan kawasan lain di Jawa Barat, tetapi kini Batagor sudah merambah dan disukai masyarakat lainnya.

Salah satu yang disukai dari makanan ini adalah cara penyajiannya dan pembuatannya yang mudah serta memiliki rasa dan aroma yang enak. Di Kawasan Bandung, ada seorang pelopor bisnis Batagor yang mulai berjualan sejak tahun 1970an, namanya Isan.




Asal Mula Batagor


Bakso Tahu Goreng (Batagor) mengapa produk ini ada? Ternyata Batagor lahir dari ketidaksengajaan. Saat itu, Isan adalah penjual bakso keliling di seputaran Jalan Kopo, Bandung.

Suatu ketika, bakso yang dijajakan kurang laku. Setiap hari ia memilikirkan mau diapakan bakso, tahu, yang tak terjual ini. Apakah harus dibuang, atau diolah lagi supaya tetap menghasilkan uang.

Ide sederhana untuk menggoreng sisa baso tahu tersebut muncul dan ia lakukan jika dagangannya tersisa. Pada awalnya baso tahu yang digoreng tersebut ia bagikan pada tetangga, namun ternyata para tetangganya sangat menyukainya. Malah ada tetangga yang diminta untuk dibuatkan.

Melihat antusiasme tersebut, Isan mulai mencoba menjajakan baso tahu yang telah digoreng bersama baso tahu yang biasa ia jual. Di luar perkiraannya, ternyata peminatnya banyak, bahkan berdagang bakso tahu yang dogoreng lebih laku dari berjualan bakso saja.

Akhirnya Isan lebih banyak mengembangkan Bakso Tahu yang digoreng, dengan memberikan aroma dan rasa ikan lebih kuat dan lebih banyak, dengan sambal khusus, sehingga masyarakat lebih banyak menyebitnya Batagor, seperti yang kita kenal saat ini.

Sejak saat itu Isan mengalami peningkatan pelanggan. Hingga di awal tahun 80 an ia menyewa sepetak lahan untuk berjualan agar tidak perlu berkeliling kampung lagi.

Baso tahu gorengnya mulai banyak dikenal. Banyak pula yang menirunya, terutama yang berjualan di seputar Bandung. Akibat demam Baso Tahu Goreng yang terjadi saat itu di Bandung, maka kala itu banyak pelanggan yang menyebutnya dengan seputan pendek Batagor.




Batagor Mulai Dikenal


Batagor Isan saat itu sangat terkenal, dan mengisnpirasi banyak orang untuk membuat serupa. Sejak tahun 1980 itulah muncul nama-nama besar di dunia per batagoran di Bandung, seperti Batagor Riri, Batagor Abuy, Batagor Kingsley, Batagor Burangrang dll.

Batagor Isan sendiri mengalami booming namun tetap mempertahankan citarasa yang ada dan tetap dibanjiri pelanggan dari berbagai golongan karena harganya yang sangat merakyat hingga saat ini.

Isan yang sangat rendah hati, merekrut banyak kerabatnya untuk membantu menjalankan bisnisnya. Tempat yang ia pakai berpindah-pindah hingga sekarang ia menempati lokasi di Jalan Bojongloa, masih di seputaran daerah Kopo Bandung.

Sudah banyak pegawainya yang sebagian besar merupakan kerabatnya yang ia dorong untuk maju dengan membuka warung Batagor sendiri dan memperbolehkan menggunakan namanya. Karena itu warung Batagor Isan mudah dijumpai karena ada beberapa lokasi diseputaran Bandung diantaranya di daerah Cimahi, Cibaduyut dll. Sedangkan yang tetap ia kelola sendiri manajemennya adalah yang di Jalan Bojongloa dan di Jalan Cikawao.

Semua Warung Batagor Isan memiliki resep yang sama, sehingga rasa maupun harga relatif tidak berbeda, namun tidak dipungkiri beragam inovasi positif dilakukan oleh pemiliknya masing-masing guna menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya.

Disaat Batagor lainnya melaju kencang, Batagor Isan memilih untuk tetap konservatif dalam berbisnis. Hal ini dikarenakan Isan yang sekarang telah menjadi haji, merupakan karakter yang sangat sederhana dan kurang antusias ikut terjun dalam dunia persaingan bisnis yang menurutnya berlebihan.

Batagor Isan tetap disambangi orang banyak dan mampu memberikan penghidupan bagi kerabatnya dirasakannya sebagai anugerah yang tidak akan habis ia syukuri keberadaannya. Sosok Haji Isan yang sekarang berusia 70 tahun masih mewarnai perkembangan bisnisnya, namun kegiatan operasional sehari-hari telah lama ia serahan pada orang-orang kepercayaannya yang muda-muda dan enerjik seperti sosok mas Nano yang ia serahi mengelola yang di Jalan Bojongloa.

Sosok Bapak Batagor ini sekarang tinggal tetirah di kampung halamannya, jauh dari Bandung, untuk menyerahkan hidupnya melayani berbagai kegiatan sosial keagamaan. Jauh dari kesan jumawa bahwa beliau adalah pencipta kuliner yang sekarang telah menjadi salah satu ikon kuliner kota Bandung.

Isan tidak mengira sisa dagangan yang ia olah kembali ternyata lebih enak dan lebih laku dibandingkan bentuk sebelumnya, tidak juga ia berangan jauh bahwa penganan yang ia ciptakan mampu memberikan warna kuliner pada kota yang ia cintai, Bandung.

Itulah momen bersejarah yang terjadi ketika ia menciptakan Batagor. Dan Batagor Bandung sekarang ini telah merambah ke mancanegara. Beberapa toko online telah menjualnya dengan serius seperti www.batagorbandung.com. Sudah saatnya batagor menampilkan diri lebih kedepan dan elegan, ini adalah kekayaan kuliner khas Bandung yang patut di catat dengan garis tegas, sebelum ada pihak lain yang mengakuinya.



Sumber:
http://majalahwk.com/artikel-artikel/peluang-usaha/415-batagor-bakal-jadi-primadona-bisnis-kuliner-masa-depan-.html

Peluang Bisnis Unik

Peluang Bisnis makanan yang selalu banyak memberikan celah keuntungan nampaknya semakin digemari banyak orang. Tidak hanya ragam jenis makanan saja tetapi juga kreativitas mengemas produk sehingga menarik. Memberikan daya tarik pada bisnis produk makanan tidak hanya dari segi cita rasa tetapi juga keunikan produk tersebut. Salah satu produk yang unik adalah Sandwich SUPERSUB, Sandwich ini bukan terbuat dari roti tawar berlapis, tetapi dibuat dengan roti olahan berbentuk panjang seperti French Bread, hanya saja dengan panjang roti yang sudah disesuaikan.

SUPERSUB sendiri sebenarnya merupakan anak Perusahaan dari MACSAUTO INDONESIA,yang dipersiapkan untuk memenuhi keinginan setiap outlet MACSAUTO yang menginginkan adanya penjualan makanan cepat saji untuk konsumen yang datang ke outlet MACSAUTO. Akan tetapi karena sambutan masyarakat yang begitu antusias terhadap konsep sandwich jenis baru ini. Maka MACSAUTO mengembangkan konsep bisnis SUPER SUB dalam bentuk peluang usaha /kemitraan.

SUPERSUB merupakan pilihan usaha  untuk para peminat bisnis makanan cepat saji, karena keunggulan produk dan keunikan rasa yang ditawarkan.SPECIAL SANDWICH memiliki banyak varian menu, diantaranya: Beef Teriyaki, Black Pepper Beef, Roast Beef, Chicken Charsiu Submarine Burger, BBQ Chicken, Beefy Burger , Chicky Burger, Pita Bread Curry, Pita Bread Salmon, Burger Special

Bagi anda yang memiliki ketertarikan untuk menjalankan bisnis unik ini ,peluang usahaSUPERSUB ditawarkan dalam sistem kemitraan. Peluang usaha jasa makanan cepat saji SUPER SUB mempunyai peluang pasar yang sangat luas, seiring munculnya trend makanan cepat saji atau fast food di Indonesia yang mendorong tumbuhnya usaha jasa makanan cepat saji.

Jika anda tertarik pada bisnis ini bisa dilihat lebih lengkap di:http://www.supersub-indonesia.com/


Sumber:
1.http://majalahwk.com/artikel-artikel/peluang-usaha.html?start=9
2. http://www.supersub-indonesia.com/

Bisnis Keripik Buah

Makanan camilan keripik singkong atau talas mungkin sudah tidak asing bagi kita, karena mudah dijumpai di warung-warung sampai pasar swalayan. Keripik buah barangkali merupakan makanan yang tidak semudah keripik yang pertama tadi. Sesuai dengan namanya Keripik Buah merupakan keripik yang terbuat dari buah-buahan yang ada di sekitar kita. Alam Indonesia yang memilki kekayaan tanaman buah-buahan membuat bisnis keripik buah menjadi peluang usaha yang patut ditekuni. Selain itu sifat buah-buhanan yang tidak tahan lama jika tidak diolah membuat banyak buah-buhan terbuang pada saat musim panen.



Bisnis pengolahan Keripik Buah tidak hanya memberi nilai tambah pada buah-buahan tetapi juga meminimalkan buah-buahan yang terbuang percuma pada saat musim panen. Dari segi rasa keripik buah cukup enak sehingga merupakan produk yang cukup laris di pasaran. Ditunjang lagi dengan inovasi dari keripik mulai banyak dikembangkan. Inovasi ini juga sekaligus membuka peluang usaha kripik buah aneka rasa yang bergizi renyah dan lezat.

Salah seorang yang menekuni Bisnis Keripik Buah ini adalah Kristiawan. Pengusaha keripik buah asal malang ini memulai usahanya setelah terinspirasi dari keripik apel. Malang yang terkenal dengan Buah apelnya sewaktu musim panen banyak buah apel yang dibuang begitu saja, akhirnya agar bisa bermanfaat dibuatlah keripik apel.

Untuk memulai usahanya sepuluh tahun yang lalu, lulusan Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang ini merogoh modal sebesar Rp 5 juta yang berasal dari tabungan pribadinya. Modal ini digunakan untuk membuat mesin pengolah keripik yang dia buat sendiri dan bahan baku.

Awalnya, produk keripik buah bikinan Kristiawan hanya keripik apel saja dan tidak bermerek. Tapi dengan berbagai inovasi, kini Kristiawan mengembangkan produknya ke kripik sayuran.

Produknya keripik buahnya bermacam-macam mulai dari nangka, apel, salak, melon, semangka rambutan, mangga, wortel, dan yang terbaru itu keripik jamur.
Sejak empat tahun yang lalu, ia juga memberikan merek So Kressh pada keripik buah bikinannya.

Saat ini, usaha keripik buah yang digeluti Kristiawan sudah berkembang pesat. Dalam satu hari saja, ia bisa menjual 100 kilogram kripik dan meraup omset sekitar Rp 2 juta. Dalam satu bulan, omset So Kressh bisa mencapai Rp 60 juta. Kristiawan yang dulunya merintis usaha So Kressh ini bersama sang istri, saat ini sudah memiliki 30 orang karyawan.

Produk keripik buah So Kressh ini awalnya hanya dipasarkan melalui perorangan dan distributor toko-toko kecil di Malang.

"Saya juga menyalurkannya ke seluruh Indonesia melalui pameran-pameran. Sekarang produk keripik buah buatan saya juga didistribusikannya ke daerah-daerah, seperti Mataram, dan Bali," ujar Kristiawan.

Jumlahnya, lanjut Kristiawan sekitar 200 toko lebih. Tak hanya itu, kripik buah bikinan Kristiawan juga sudah diekspor ke Singapura. Bahkan, tahun ini Kristiawan berencana mengembangkan pasar ekspor keripik buah ini ke Arab.

Bagi yang berminat untuk membuka usaha keripik buah, Kristiawan juga membuka kerjasama dengan sistem frenchise. Modalnya cukup sebesar Rp 100 juta.

"Dengan modal ini akan mendapatkan fasilitas pabrik, mesin dan teknologinya," kata Kristiawan.

Ia menambahkan, bagi yang ingin mengambil franchise, So Kressh juga memberikan pelatihan terlebih dahulu. Saat ini, kata Kristiawan sudah ada tiga frenchise yang tersebar di Jawa Timur, yaitu di Lumajang, Probolinggo dan Malang sendiri.

Menurutnya, modal yang dikeluarkan untuk frenchise ini akan kembali dalam waktu satu tahun. "Itu tergantung kapasitas dari pembuatan per-harinya. Pokoknya 1 kg nya akan mendapatkan untung sebesar Rp. 20.000. Jika kesulitan dalam pemasarannya, kami akan membantu proses pemasarannya," kata Kristiawan.

Dalam memproduksi dan menjual keripik ini, Kristiawan menjelaskan kendala atau hambatan yang dihadapi olehnya.

"Karena bahan bakunya alami dari buah-buahan maka kendalanya adalah sulitnya mendapatkan buah yang hanya tumbuh pada musimnya saja. Seperti Durian ataupun Rambutan, itukan hanya musiman saja jadi akan susah cari bahan bakunya," tuturnya.

So Kressh saat ini telah mempunyai aneka ragam rasa dan camilan sehat serta bergizi. Antara lain kripik dengan rasa nangka, apel, salak, melon, nanas, semangka, rambutan, jambu merah, mangga, labu, pepaya, durian, jamur, sayur, lengkeng dan belimbing.

Apakah anda tertarik?

Keripik SO KRESSH
Ir. Kristiawan
Jl Polowijen II No 359 Malang
so_kressh@yahoo.com.


Sumber:
http://www.detikfinance.com/read/2010/02/01/072844/1289918/480/manisnya-bisnis-keripik-buah


Bisnis Makanan dan Kue Dari Rumah

Bisnis dalam bidang makanan rasanya tidak pernah ada habisnya. Peluang Bisnis di sektor ini memang sangat menjanikan, karena selama manusia hidup selalu membutuhkan makanan. Selain itu makanan tidak semata-mata sebagai pengenyang perut tetapi juga sebagai cita rasa, yang memerlukan variasi. Tengok saja dalam bisnis waralaba yang ada di Indonesia, bisnis waralaba makanan merupakan bisnis yang paling diminati.



Bisnis makanan selain mudah dilakukan, pasarnya banyak juga bisa dilakukan dari rumah. Bisnis makanan bisa menjadi bisnis rumahan yang mendatangkan penghasilan tambahan bagi siapa saja yang berminat. Kuncinya kreativitas meracik dan mencoba beraneka ragam masakan, mengemas dengan kemasan yang bagus kemudian menjualnya.

Usaha rumahan merupakan usaha yang dilakukan di rumah sendiri. Skala usaha kecil atau mikro yang tentu saja biasanya dikelola perorangan atau keluarga. Usaha kecil rumah menjadi solusi tepat bagi beberapa orang. Usaha ini sangat banyak sekali macamnya. Yang paling mudah dilakukan adalah membuka usaha rumahan snack dan kue dari dapur.

Dengan modal yang sangat terjangkau usaha ini bisa dimulai. Bahkan dengan modal dengkul pun menjual snack dan kue bisa dilakukan. Dengan uang seratus ribu rupiah misalnya Anda bisa membuat cilot dan menjualnya di depan sekolah. Dengan modal terbatas Anda menjual burger orang lain untuk dijajakan di rumah misalnya. Begitu laku Anda membayarnya. Begitu kecil modal yang dibutuhkan. Modal kecil karena usaha dari rumah biasanya dilakukan secara bertahap dari kecil lalu bertahap ke skala besar.



Usaha ini relatif tidak membutuhkan mesin atau peralatan canggih. Dengan peralatan dapur yang dimiliki sudah bisa menjual makanan ini. Jadi dana investasi bisa ditekan, bahkan Anda tidak perlu melakukan investasi terlebih dahulu. Cukup dengan wajan penggorengan, kompor serta panci yang dimiliki di dapur, Anda sudah bisa menjadi pengusaha rempeyek, kerupuk kemasan atau kacang telur.

Usaha snack dan kue sangat mudah dan praktis untuk dilakukan. Anda tidak perlu memiliki keahlian khusus untuk membuka usaha ini. Memasak sangat mudah dilakukan oleh siapapun bahkan bukan ahli masakpun usaha kue dan snack bisa dikembangkan. Jika ingin ahli, tersedia aneka buku resep dan kursus masak yang mengajarkan cara tepat membuat snack dan kue.

Pangsa pasar snack dan kue termasuk besar. Orang Indonesia memiliki kebiasaan ngemil yang dilakukan untuk disaat senggang, santai atau menunggu waktu makan. Minum teh atau pesta pasti menyuguhkan kue dan snack sebagai pengisi makanan. Kehadiran snack dan kue dalam banyak kesempatan merupakan potensi pasar yang luar biasa. Orang tetap butuh klappertart untuk arisan, butuh pisang goreng untuk teman minum teh sore hari, makan keripik singkong saat menunggu bis, anak-anak sekolah mengisi perut dengan aneka snack saat istirahat. Begitu besar pasar snack dan kue karena makanan ini banyak dikonsumsi dalam berbagai kesempatan.

Usaha snack dan kue dari dapur merupakan salah satu usaha yang sangat kecil resikonya. Bahkan boleh dikatakan jika snack dan kue tidak laku bisa dimakan sendiri. Resiko terbesar pada kue basah atau segar yang mudah basi. Sedang untuk snack dan kue kering yang awet bisa bertahan beberapa bulan sehingga masih relatif aman untuk dijual hari berikutnya.

Usaha snack dan kue dari rumahan tidak bisa dianggap remeh karena skala usahanya kecil. Meski demikian, keuntungan snack dan kue rumahan termasuk besar. Beberapa jenis kue khusus yang enak dan mahal bisa mendapatkan keuntungan besar 45%. Untuk kue dan snack dengan persaingan ketat keuntungan berkisar antara 20-25%. Kue dan snack semakin tinggi untungnya jika dikemas menarik dan cantik.




Sumber:
http://usahakecil.info/Usaha-Rumahan/peluang-usaha-rumahan.html

Bisnis Makanan Roti Sehat

Berawal dari hobi, pasangan Albert dan Julia membesut Pinot Bread, gerai roti dan kue bebas dari bahan pengawet, pemanis dan perasa buatan. Lima tahun berdiri, kini omsetnya mencapai miliaran rupiah per bulan. Mau tahu kiatnya?.

Albert (46 tahun) dan Julia (44 tahun) adalah pasangan suami-istri pencinta makanan. Terutama, roti sehat tanpa bahan pengawet dan perasa buatan serta bercitarasa tinggi. Sayang, di Indonesia mereka sulit menemukannya. “Setiap kali kami mencicipi roti di luar, kami selalu merasa ada yang kurang. Ketika kami beritahu kepada penjual bagaimana cara membuat roti yang baik, kami malah diomelin. Teman-teman juga bilang, mana ada yang membuat roti seperti itu,” ujar Julia mengenang masa lalu sambil tersenyum kecil.

Namun, itu dulu. Kini, Albert dan Julia berhasil membuktikan keyakinannya lewat Pinot Bread, produsen roti sehat yang mereka besut bersama dan sekarang telah memiliki 11 gerai dengan omset miliaran rupiah per bulan. Semua ini diawali dari keengganan Albert mengikuti selera mainstream roti modern yang cepat saji. Setelah berembuk dengan istrinya, Julia yang hobi memasak itu, akhirnya dipilihlah konsep roti Jepang yang dibuat dengan cara tradisional plus bebas bahan pengawet. “Karena, kami mendapat informasi bahwa orang Jepang menemukan kembali cara membuat roti seperti saat pertama kali dibuat dulu di abad pertengahan,” ujar Julia, sarjana hukum dari Universitas Tarumanagara.

Tak mau tanggung-tanggung, Julia pun hijrah ke Jepang selama sebulan. Selain Jepang, Julia juga belajar aneka cake di Filipina, Taiwan dan berbagai negara Eropa. Begitu ilmu didapat, ia segera kembali ke Tanah Air. Tanpa ragu, mereka berdua kemudian menjual rumah mereka di kawasan Kebon Jeruk. Dengan mengantongi dana Rp 500 juta dari hasil penjualan rumah, pada 13 Juli 2005 mereka mendirikan gerai Pinot Bread kedua, di Jalan Meruya Ilir, Jakarta Barat, yang kini menjadi kantor pusat mereka. Slogan citra yang diusung sesuai dengan visinya: “Where Good Taste Comes Naturally”. Pinot Bread sendiri sebenarnya merupakan rebranding dari Pinot Coffee, gerai kopi yang mereka dirikan pada 2001 di Gedung Artha Graha.

Ternyata upaya Albert dan Julia berbuah legit. Banyak yang menyukai roti kreasi mereka yang bercirikan tekstur lembut dan tidak meninggalkan after taste dimakan. Sejak itulah, ekspansi terus dilakukan dengan bermodalkan dana sendiri, plus mengambil kredit pemilikan rumah (KPR). “perlu KPR untuk membangun pabrik pertama di samping toko kedua di Meruya Ilir,”tutur Albert, mantan konsultan teknologi informasi lulusan Manajemen Informatika Universitas Bina Nusantara.

Gerainya terus bertambah dan kini mencapai 11. Lokasinya di gedung perkantoran atau daerah elite. Sebut saja, Sampoerna Strategic Square, La Codefin-Kemang, Menteng, Menara Mulia, dan Menara Standard Chartered yang baru saja dibuka. Gerai-gerai Pinot berukuran 20 m2. Sementara di Menara Mulia dan Menara Standard Chartered berukuran 120-160 m2.

Pinot sengaja menyasar kalangan atas karena ongkos produksinya memang mahal dan selalu mengutamakan kualitas. “memilih bahan baku yang berkualitas tinggi,”ujar Albert. Tepung terigu diimpor dari Jepang, butterdan susu dari Selandia Baru, serta telur sudah dipasteurisasi alias bebas bakteri. Bahkan, sebelum sampai ke pusat pengolahan di Meruya, telur-telur pesanannya harus dicuci dulu kulitnya agar bebas dari kotoran hewan. Aneka kue dan roti Pinot juga diperkaya dengan keju impor dari Jepang, Selandia Baru dan Italia. “membuat choux éclairkami juga menggunakan cocoa butterdari Belgia dan Prancis, jadi bahan kami benar-benar pilihan,”tambah Albert, yang diangguki Julia.

Pengerjaannya pun memakan waktu, minimal 6 jam. “, ada adonan yang harus diendapkan semalaman, terus dicampur adonan baru, dibiarkan 6 jam, dikempeskan, baru dipanggang. Hasilnya, tekstur roti jadi sangat lembut,” kata Albert. “Kalau roti biasa hanya butuh tiga jam dengan pengembang sudah jadi.”

“Roti Pinot itu berbeda dari yang pernah saya makan. Rasanya sangat lembut, makanya saya sering beli,”ujar Alang, seorang notaris yang ditemui SWA tengah berbelanja roti untuk keluarganya di Pinot Bread Meruya. Adapun Cindy, gadis muda yang bekerja di Kantor Pos, mengaku terkesan dengan kelembutan roti Pinot.

“Harga tepung terigu kami dua kali lipat dari harga tepung biasa,”kata Albert. Agar harga jualnya tidak memberatkan konsumen, Pinot mengorbankan margin labanya. “itu umumnya mengambil margin 30% lebih, sementara kami di bawah 20% agar harga produk kami tetap terjangkau,”ujarnya. Sepotong roti kecil dijual seharga Rp 5.500-10 ribu. Sementara aneka cake kecil berharga Rp 20-an ribu. Meski demikian, yang cukup lumayan adalah harga cake-nya, dari Rp 200 ribu untuk ukuran 20×20 cm hingga Rp 1 juta lebih untuk yang berukuran 30×40 cm, tergantung jenisnya.

Meski harganya terbilang mahal, Pinot sering kewalahan meladeni permintaan konsumen. Ketika SWA bertandang ke Pinot, misalnya, Julia berkali-kali menanyakan kepada karyawannya ketersediaan Yokohama Cream Cheese, roti signaturePinot Bread. Begitu roti tersebut datang, pembeli langsung menyambarnya. “selalu kehabisan roti itu,”ujar Julia.

Konsekuensi dari penggunaan bahan baku pilihan tanpa disertai bahan pengawet, perasa dan pemanis buatan, roti Pinot hanya bertahan 2-3 hari. “,” kata Albert, ”kami pesankan ke pembeli, jangan beli banyak-banyak karena hanya kuat 2-3 hari. Kalau mau lagi, tinggal balik ke sini atau pesan antar.”

Berawal dari 3-4 karyawan, kini jumlah karyawan Pinot Bread mencapai 150 orang. Pertengahan 2009, Pinot menambah satu lagi pabriknya di Pondok Gede seluas 800 m2. “pabrik ada head pastry, bakery, cookies,dan sebagainya. Saya sendiri turut mengawasi seminggu sekali,”kata Albert yang mengaku menjual tanah pribadi di daerah kelahirannya, Cilacap, Jawa Tengah, untuk bisa membeli pabrik roti tersebut.

Membesarnya produksi Pinot membuat Albert dan Julia memikirkan ulang pola produksinya. Salah satu contohnya, dua pabrik yang disebut Albert dengan divisi produksi itu, ke depan, akan dijadikan badan hukum tersendiri. “pabrik akan menerima feeproduksi saja,”katanya. Saat ini sistemnya sudah dimulai. Setiap konter memesan sendiri ke pabrik, dengan demikian mereka menjadi mandiri. Diharapkan juga sistem ini akan mengefisiensikan proses produksi karena pesanan konter bakal lebih terkontrol.

Pinot juga mengefektifkan produksinya. Kini, perencanaan pembuatan roti dan kue dibagi dua waktu: perencanaan mingguan dan harian. Setiap Jumat semua gerai diminta membuat perencanaan mingguan. Tujuannya, agar pabrik di Pondok Gede bisa memperkirakan produksi selama seminggu. Selain itu, setiap malam semua konter diminta membuat prediksi penjualan keesokan harinya berdasarkan penjualan hari ini. Pesanan harian ini akan ditangani pabrik di Meruya Ilir. “begini, kami bisa mengurangi wastemenjadi 3%. Sebelumnya, wastekami di atas 5%,”ujar Albert. Mengurangi produk terbuang sangat penting bagi Pinot karena produk yang berbahan daging ditarik setiap 12 jam. Sementara produk berbahan keju dan cokelat ditarik setiap 24 jam.

Rata-rata dalam sehari masing-masing gerai Pinot mampu menjual 400-700 potong roti. Sementara gerai yang sekaligus menjadi kantor pusatnya di Meruya bisa menjual 1.500 potong roti. Adapun produk cake terjual hingga 40 kotak/hari. “semua penjualan di hari normal. Kalau di momen hari raya bisa mencapai 10 kali lipatnya,”Albert menjelaskan.

Pinot juga cukup gencar mengenalkan produk-produknya. Di antaranya, menggelar promo di hari raya. “biasa promo saat Natal, Lebaran dan juga saat hari Valentine dengan meluncurkan cake ,”kata Albert. Saat pembukaan cabang baru dan ulang tahun Pinot, mereka memberikan kepada pelanggan yang minimal Rp 25 ribu. Pinot juga “”melalui sinetron. Jika diperhatikan, beberapa sinetron seperti Cinta Fitrimenayangkan ucapan terima kasih kepada Pinot Bread pada setiap akhir tayangannya. “gara-gara artis yang suka Pinot meminta produsernya bekerja sama dengan kami untuk menyediakan makanan dengan imbalan iklan. Akhirnya sampai sekarang ada sekitar lima sinetron yang bekerja sama dengan Pinot,”ungkap Albert.

Untuk mengenali pelanggan, Pinot membangun database pelanggan yang saat ini jumlahnya mencapai 1.000 konsumen. Untuk masuk sebagai anggota khusus itu, pelanggan harus berbelanja minimal Rp 1 juta di bulan pertama. Keuntungannya, mereka selanjutnya akan mendapat diskon 10% setiap kali berbelanja lagi.

Untuk lebih mengembangkan lagi bisnisnya, Pinot berencana mewaralabakan usahanya. “kami benar-benar hati-hati dalam pembuatan sistemnya. Makanya, berbagai sistem kami ujicobakan sekarang,”ujar Albert.

Albert dan Julia memang serius membesarkan usahanya. Hal ini diakui Kiki Puspitasari, karyawan Pinot Bread Meruya yang sudah bekerja selama 9 bulan. “dan bapak sangat mengutamakan servicekepada pelanggan. Kami semua diajari cara menyapa pelanggan dan melayani konsumen dengan baik,”tutur Kiki.

Andre Vincent Wenas, praktisi bisnis dan dosen di IPMI Business School, menilai Pinot Bread membidik pasar ceruk yang sadar kesehatan. Di Indonesia, pasar golongan tersebut berada di kelas menengah-atas. Karena itu, Pinot memang harus tampil di tempat-tempat yang cukup premium seperti gedung perkantoran elite. “omset dan jumlah karyawannya, nampaknya penawaran mereka sudah diterima early adopter. Selanjutnya, harus dibangun customer relationship managementagar pelanggan tersebut bisa menjadi duta dan mereferensikan Pinot. Promosi referal paling ampuh untuk produk menengah-atas,”saran Andre.





Source:
http://swa.co.id/2010/04/sejoli-menggarap-roti-sehat/

Bisnis Es Krim Cepat Balik Modal


Siapa yang tidak kenal es krim. Kudapan es bertekstur lembut ini disukai banyak orang, mulai anak-anak hingga orang dewasa. Karenanya tak perlu heran jika bisnis es krim terus tumbuh subur. Melihat metode bisnis waralaba makanan merupakan bisnis yang paling diminati, bisnis es krimpun banyak dikembangkan melalui sistem waralaba. Salah satu merek es krim yang sudah berkibar sejak puluhan tahun silam adalah Baltic Ice Cream.


Manajer Pemasaran Baltic Janto Tan menyebut, produk es krim merek Baltic berbeda dengan produk es krim merk lain. Semua bahan bakunya bersifat alami. Misalnya, Baltic selalu memakai susu sapi murni sehingga teksturnya lembut, tapi tak cepat lumer.

Nah, mulai April 2009, pemilik Baltic, Mulya Setiawan, menawarkan peluang bisnis waralaba bagi yang ingin menggeluti bisnis es krim. Ada tiga jenis penawaran, yaitu bentuk booth, mini cafe, dan cafe. Tapi sementara, tawaran waralaba ini hanya berlaku untuk Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

Saat ini, gerai Baltic ada di empat lokasi, yaitu di Kramat Raya, Meruya, Cibubur, dan Radio Dalam. Rata-rata omzet gerai-gerai itu mencapai Rp 102 juta sebulan. Padahal, itu hanya hasil penjualan melalui sistem pesan-antar alias delivery order.

Bisnis Balik modal 10 bulan

Jika ingin menjajal model gerobak atau booth, mitra waralaba mesti menyediakan dana Rp 75 juta. Mitra akan dapat satu set peralatan, seperti freezer, coffee maker, cash register, dan bahan dagangan pertama. Investasi itu sudah termasuk franchise fee Rp 25 juta untuk 5 tahun.

Model booth hanya menjual menu es krim, kopi, dan kentang goreng. Model ini lebih cocok untuk lokasi di rest area atau kampus. Harga jual es krim Rp 6.000 hingga Rp 10.000 per cup. Sedang harga kopi Rp 8.000-Rp 12.000.

Untuk jenis waralaba booth, Janto menjanjikan, terwaralaba bisa balik modal 10 bulan. Itu dengan asumsi, mereka mampu menjual sekitar 80-125 jenis produk, dengan omzet Rp 1 juta per hari atau Rp 30 juta per bulan.

Setelah dikurangi royalty fee 5 persen dari omzet, marketing fee 2 persen, sewa tempat, gaji dua pekerja dan bahan dagangan, laba terwaralaba Rp 7,65 juta per bulan.

Modal waralaba tipe mini cafe mencapai Rp 175 juta. Terwaralaba akan mendapat peralatan lengkap, termasuk meja dan kursi. Mereka juga bisa menjajakan menu lebih banyak. Selain es krim dan variasi kopi, ada juga menu ringan ice cream cake, smoothies, dan kentang goreng.

Asalkan mampu meraup omzet Rp 2 juta per hari atau Rp 60 juta per bulan, mitra waralaba jenis ini bisa balik modal 11 bulan. Sebab, setelah dikurangi biaya-biaya, mereka bisa meraup laba bersih Rp 15 juta setiap bulan.

Sementara untuk model cafe, modalnya Rp 275 juta. Tapi mitra harus memiliki lokasi 80 meter persegi dan delapan karyawan. Terwaralaba akan mendapat peralatan lengkap dengan volume yang lebih besar dan eksklusif. Perkiraan omzetnya Rp 3 juta per hari atau Rp 90 juta per bulan. Dengan laba bersih Rp 19 juta per bulan, terwaralaba bisa balik modal dalam 14 bulan.

Meski baru membuka penawaran April lalu, Baltic sudah menjaring empat terwaralaba yang tersebar di Puri Indah, Lippo Karawaci, BSD City, dan Kelapa Dua.



Sumber:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2009/08/19/07414710/menyeruput.laba.dari.bisnis.es.krim

Bisnis Minuman Tebu Pun Dibuat Waralaba

Segarnya peluang usaha Minuman Tebu ternyata membuat bisnis ini berkembang sampai cara pemasarannya dilakukan dengan Sistem Waralaba/Bisnis Franchise .Hal ini seiring dengan perkembangan bisnis waralaba makanan yang semakin menunjukan perkembangan yang menjanjikan. Peminat Bisnis waralaba pada minuman tebu ini cukup banyak karena permodalan awal yang ringan, bisnis waralaba juga memiliki aneka jenis usaha yang saat ini diminati masyarakat. Bisnis waralaba inipun diminati karena menjanjikan keuntungan yang diperoleh dengan cepat.


Salah satu orang yang menangkap peluang usaha waralaba Minuman Tebu adalah Pardiman. Waralaba Minuman tebunya diberi nama Waralaba Rajanya Tebu,menurutnya bisnis waralaba minuman olahan tebu saat ini sangat menjanjikan bagi masyarakat yang ingin membuka usaha waralaba. Bisnis waralaba minuman tebu ini cukup sederhana dan tidak memerlukan keahlian khusus. Kuncinya hanya Manajerial yang baik dan sedikit modal.

Prospek bisnis minuman tebu yang menguntungkan dapat terlihat dari banyaknya usaha sejenis yang ada saat ini. "Rajanya Tebu ini boleh dibilang salah satu bisnis minuman tebu yang banyak ditiru. Sekarang ini ini banyak yang membuka usaha setipe, karena memang prospek bisnis ini sangat menguntungkan," tutur Pardiman.

Untuk memulai bisnis minuman tebu, kata Pardiman, sangatlah mudah. Dengan hanya menyediakan permodalan awal untuk menjadi mitra bisnis Rajanya Tebu, mitra bisnis ini pun nantinya hanya melakukan manajerial dan pengawasan karyawan yang dipekerjaan.

Rajanya Tebu menawarkan empat jenis gerai bagi para calon mitra usahanya. Dari yang termurah berupa gerai gerobak kaki lima dengan modal awal Rp 18.500.000 hingga yang tertinggi berupa gerai motor roda tiga dengan modal awal Rp 39.500.000 . "Mitra usaha ini akan mendapatkan semua perlengkapan seperti mesin giling, gerobak atau sepeda motornya, sampai bahan baku batang-batang tebu yang kami pasok," ungkapnya.

Setelah bergabung menjadi mitra bisnis Rajanya Tebu, menurut Pardiman, para mitra bisnis hanya terikat kontrak untuk pengadaan bahan baku batang-batang tebu seharga Rp 8.000 perbatang. "Pasokan bahan baku selalu terjamin. Sejauh ini tidak ada kendala karena kami memiliki kebun tebu seluas 1.000 hektare di Jambi. Ini sangat mencukupi untuk pasokan semua mitra bisnis," kata dia.

Para mitra usaha Rajanya Tebu pun tidak perlu khawatir dengan permodalan tersebut. Pardiman mengatakan, rata-rata mitra bisnis Rajanya Tebu sudah kembali balik modal dalam tempo sembilan bulan. "Harga pergelas Rp 4.000. Dengan asumsi umum bisa menjual 80 gelas perhari, maka dalam satu bulan sudah mencapai keuntungan Rp 4.022.000," ujarnya.

Tingginya minat masyarakat akan bisnis minuman tebu terlihat dari tingginya mitra bisnis dari Rajanya Tebu. Pardiman mengatakan, hingga saat ini Rajanya Tebu sudah memiliki mitra bisnis hingga sekitar 800 gerai se-Indonesia. "Saat ini gerai-gerai kami tersebar di Jawa, Sumatra, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Agustus nanti kami juga akan segera membuka gerai di Malaysia dan Singapura," tutur dia.


Sumber:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/06/20/1743021/Waralaba.Minuman.Tebu.Makin.Diminati

Peluang Usaha Kemitraan Pisang Goreng Aneka Rasa

Buah pisang memang banyak penggemarnya. Selain murah dan mudah didapat, pilihan menu berbahan pisang juga cukup beragam.Karenanya, tak perlu heran jika gerai yang menjajakan kudapan pisang makin banyak bertebaran. Mulai dari yang berdiri sendiri, maupun yang menerapkan sistem waralaba atau kemitraan. Sebut saja, waralaba pisang goreng Ta B'Nana, pisang goreng Planet-Kripsy Kreme, ataupun waralaba pisang ijo Ala'din.

Tak mau ketinggalan, Eko Yulianto, pemilik CV Effa Indoboga, juga tengah agresif menawarkan kemitraan Mr. Piss. Ia bilang, usaha pisang goreng terus bermunculan lantaran penggemar pisang memang sangat banyak. Apalagi jika pisang goreng tersebut diolah dan dikemas secara khusus sehingga punya ciri khas.

Eko yang juga memiliki gerai Tela-Tela mengolah pisang goreng biasa dengan menambahkan berbagai pilihan rasa. Ada sekitar 14 rasa pisang goreng yang ditawarkan di Mr Piss. Sebut saja rasa pisang asli, blueberry, stroberi, cokelat, vanila, durian, lemon, greentea, mango, pinneaple, dan kopi. Bahkan, ada pula yang bercampur rasa talas.

Selain itu, pisang goreng Mr Piss disajikan dengan beberapa pilihan topping yang bisa menambah selera penikmatnya. Pisang Mr Piss ditaburi keju di bagian atasnya, keju bakar atau meses, serta meses bakar. Ada juga pisang berselimut keju, kombinasi, dan masih banyak lagi.

Kreasi itu membuat tampilan pisang goreng menjadi lebih menarik. Sepintas, pisang goreng Mr Piss terlihat seperti ayam goreng fried chicken. "Paduan rasa Mr.Piss, selain sangat menarik juga memanjakan lidah konsumen," ujar Eko seraya berpromosi.

Dengan modal pilihan rasa yang beragam dan pernak-pernik pisang goreng Mr Piss itu, Eko memproklamirkan semboyan "Pisang Gaul Segudang Rasa" untuk produk pisangnya.

Tak hanya tampil menarik, Eko juga berusaha menyuguhkan kudapan yang sehat. Dia memasak pisang goreng itu dalam dua kali penggorengan. Menurutnya, cara ini akan meminimalkan kandungan minyak dalam makanan itu.

Dengan pilihan beragam rasa serta cara penggorengan yang berbeda, Eko membanderol pisang Mr Piss seharga Rp 4.000 per potong.

Investasi mini

Sejak dibuka pada awal 2009, saat ini Mr Piss sudah memiliki tujuh mitra yang tersebar di Yogyakarta, Makassar, Palembang dan Solo. Agar bisa berinvestasi di usaha goreng pisang Mr Piss, para mitra cukup mengeluarkan biaya investasi Rp 6 juta.

Perinciannya, sebesar Rp 4 juta untuk biaya pembelian booth, perlengkapan memasak, biaya promosi, serta untuk pemasaran. Adapun yang Rp 2 juta merupakan biaya pelatihan karyawan dan kepesertaan menjadi mitra.

Dalam hitungan Eko, dengan rata-rata penjualan 40 pisang per hari, modal yang dibenamkan itu bisa kembali dalam waktu enam bulan.

Aris, salah satu mitra Mr Piss di Solo, mengungkapkan, gerainya bisa menjual 50 pisang setiap hari. Ia menempatkan booth Mr Piss di dekat kampus. Namun, dia tak mematok keuntungan tinggi.

Aris memilih menjual pisang gorengnya hanya seharga Rp 3.500 per potong. "Bagi saya, yang penting saya bisa membuka lapangan pekerjaan dan orang rumah tidak bergantung sama saya," kata pria yang juga pekerja kantoran itu. Artinya, saban bulan omzetnya hanya sebesar Rp 5,25 juta. Setelah tujuh bulan membuka gerai, modalnya baru bisa kembali.

Eko menuturkan, usaha ini mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan bisnis lainnya. Pertama, tentu saja nilai investasinya tergolong mini sehingga terjangkau untuk siapa pun. Kedua, Mr Piss mudah untuk dijalankan. Mitra tidak perlu memproduksi bahan baku sendiri sehingga dapat meminimalisir penyusutan bahan baku.

Selain itu, usaha Mr Piss mempunyai tingkat keuntungan yang sangat menggiurkan. "Bisa mencapai 50%," ujar Eko. Menjual pisang goreng pun tergolong mudah karena sudah menjadi kudapan yang akrab di masyarakat. Harganya juga terjangkau.

Supaya tak menjamur, Eko berniat membatasi jumlah outlet yang ada. Tujuannya agar penjualan setiap gerai yang dimiliki mitra tetap terjaga. Ujungnya, para mitra bisa cepat balik modal alias break event point. "Bisnis yang kami jalankan ini juga tidak memungut biaya royalti," imbuhnya.

Mr Piss
Tambakbayan TB 3
No. 12 Depok Sleman
Yogyakarta
Telp./Fax.: 0274-485356


Sumber:
http://peluangusaha.kontan.co.id/v2/read/peluangusaha/45587/Segudang-pilihan-rasa-usaha-pisang-goreng

Bisnis Waralaba Toko Roti

Selain mi, roti sudah menjadi kudapan yang digemari masyarakat di Indonesia. Tak heran, usaha roti terus menjamur. Dari sekadar jajanan di pinggir jalan hingga berkonsep restoran.
Salah satu pemain di bisnis ini adalah Barley Bread. Sejak mulai beroperasi tahun 2003, kini usaha ini memiliki tiga cabang di Jakarta, yakni di Tanjung Duren, Bendungan Hilir, dan Cilandak.

Barley Bread menawarkan berbagai varian roti dan kue. Produk rotinya yang cukup digemari pelanggan adalah roti tawar gandum, choco banana, dan roti tuna.

Belum lama ini Barley Bread mengeluarkan 12 varian cake baru untuk menyambut hari raya Idul Fitri tahun ini. Di antaranya, kue chocoholic dan chocotrufle. "Keunggulan produk kami memakai bahan natural, tanpa pengawet dan pewangi. Jadi lebih fresh," kata Widjanarka, pengelola Barley Bread.

Sebanyak 70 persen bahan baku roti dan kue Barley Bread berasal dari pasar domestik. Sementara itu, 30 persen sisanya masih diimpor. Bahan baku yang masih diimpor itu, antara lain, gandum, cokelat, dan filing atau isi rotinya.

Dalam memasarkan produknya, Barley Bread menyasar kalangan menengah atas. Karena itu, harga roti dan kuenya tergolong premium. "Untuk roti, harganya Rp 6.000 dan kue Rp 100.000 per porsi," kata Widjanarka.

Selain berjualan di toko, Barley Bread menerima pesanan pembuatan roti dan kue khusus acara pesta. Seperti ulang tahun dan pernikahan. Demi memperluas jaringan pemasarannya, sejak dua tahun lalu Barley Bread membuka tawaran waralaba kepada masyarakat. Saat ini, Barley Bread baru memiliki satu mitra waralaba di Timika, Papua. "Pada 10 Juli lalu, mitra kami itu baru membuka tokonya," kata Widjanarka.

Ia mengaku, pertumbuhan waralabanya terhitung lambat. Sebab, kata Widjanarka, manajemen Barley Bread sangat selektif memilih mitra lantaran melihat waralaba lain banyak yang tutup. "Kalau memang niatnya serius, kami baru menanggapi," imbuh dia.

"Franchise fee" Rp 25 juta
Sebenarnya, masih kata Widjanarka, banyak pemodal berminat menjadi calon mitra Barley Bread. Permintaan itu berdatangan dari Riau, Padang, dan Aceh. "Sejauh ini, permintaan waralaba lebih banyak dari luar Jakarta," ujar Widjanarka.

Kepada calon mitra terwaralaba, Barley Bread mematok investasi awal Rp 100 juta. Dengan investasi sebesar itu, mitra akan mendapat peralatan produksi. Di antaranya, mesin pendingin, rak, sistem kas, freezer, dan chiller.

Tapi investasi sebesar itu belum termasuk lokasi usaha. Karenanya, Barley Bread lebih memprioritaskan calon mitra yang memiliki lahan usaha sendiri. Luas lahan toko minimal 15 meter persegi.

Selain investasi awal, Barley Bread mematok franchise fee sebesar Rp 25 juta. Biaya ini untuk penggunaan merek Barley Bread selama lima tahun dan pernak-pernik interior di toko terwaralaba.

Widjanarka memperkirakan, omzet yang bisa dipetik terwaralaba dari bisnis ini Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per hari. Dengan omzet sebesar itu, terwaralaba bisa balik modal dalam satu tahun.

Menurutnya, terwaralaba di Jakarta dan daerah sekitarnya bisa memilih membuat produk sendiri atau dikirimkan pasokan roti dan kue. Selama ini, ketiga cabang Barley Bread mendapat pasokan dari kantor pusat di Tanjung Duren. Adapun untuk terwaralaba di luar Jakarta, produk bisa dibuat di lokasi karena kendala jarak. "Sehingga harus ada dapur untuk tempat memasak," kata Widjanarka.

Konsep ini pula yang dipakai di Timika. Lokasinya yang jauh membuat terwaralaba di sana harus membuka sendiri dapur untuk pengolahan roti dan kue Barley.




Sumber:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/08/19/10030816/Semerbak.Laba.Waralaba.Toko.Roti