Peluang Usaha


Powered by Blogger.

Peluang Bisnis Pengolahan Sampah

Posted by Info Peluang Usaha dan Bisnis

Sampah menjadi permasalahan tersendiri bagi mayarakat terutama di perkotaan. Tidak hanya menjijikkan dan mengganggu sampah juga menjadi sumber penyakit. Namun sesungguhnya pengolahan sampah yang baik bisa menjadi peluang bisnis yang cukup menguntungkan. Bisnis pengolahan sampah ini dilakukan untuk menghasilkan pupuk kompos, sebagai alternatif pengganti pupuk kimia.

Bisnis pengolahan sampah ini memerlukan bahan baku sampah, alat pengolah sambah dan beberapa obat untuk proses pengolahan.

Jika anda terarik menangkap peluang bisnis pengolahan sampah ini berikut analisis usahanya:

Membuat kompos menggunakan Rotary Klin ini akan memerlukan biaya:

4 kantong @ 7 Kg mineral ( bulking agent) Phoskko (GP-2) @ Rp 5.000,-/kg dan 1 kg ~ 4 Pack aktivator Phoskko (GP-1) @ Rp 27. 500,- / kg atau total sekitar Rp 250.000,-/proses batch produksi dalam 1 hari/ Unit.

Untuk keperluan komersial ( hasil kompos dan organik cair dijual), diperlukan tambahan biaya kemasan pupuk cair dan kemasan kompos padat sebanyak ( 100 pcs kantong kemasan kompos padat @ 5 kg = Rp 195/000 dan 20 botol @ 500 ml kemasan pupuk organik cair = Rp 105.000), sub total Rp 550.000,- .

Dengan biaya itu, akan menghasilkan 40 % kompos padat dari berat bahan sampah organik ( atau semula 1 ton sampah, akan menjadi sekitar 400 kg kompos atau 80 hingga 100 kantong @ 4 atau 5 kg/ pack). Disamping hasil kompos padat, terdapat juga 20 botol pupuk organik cair ( liquid organic fertilizer) @ Rp 20.000 sd Rp 40.000,-/ botol @ 500 ml - yang jika dinilai sekitar Rp 1. 400.000,-/ proses/ unit Instalasi IPSK/ hari. Sebagaimana diketahui, harga kompos Rp 1000,-/kg ditambah harga pupuk organik cair Rp 20.000,- hingga Rp 40.000,-/ botol @ 500 ml.

Pendapatan lain akan diperoleh ketika mengolah sampah lingkungan didalam kawasan perumahan berpendapatan tinggi ( real estate, apartemen, condominium). Usaha jasa pengelolaan sampah lingkungan ini akan memberi pendapatan tambahan berupa "retribusi" kebersihan ( typing fee) sekitar 200 rumah x Rp 25.000/ bulan = Rp 5.000.000,- . Uang kebersihan umum dikumpulkan oleh Rukun Warga (RW) maupun perusahaan pengembang (developer). Kapasitas 5 unit Rotary Klin 3 m3 dalam 1 IPSK akan mampu mengolah sampah setiap hari dari 150 sampai 200 rumah tangga.

Dari gambaran usaha kecil diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pengomposan skala komersial komunal bisa menjadi pilihan usaha dan menguntungkan secara ekonomi serta, dilain pihak, pasti memberi manfaat kepada perbaikan lingkungan kota - yakni dengan berhentinya lalulintas dari mobilisasi sampah melintasi kota menuju TPA maupun bersihnya sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

Dengan makin dikenalnya pengomposan menggunakan teknologi media komposter Rotary Kiln Biophoskko menjadi suatu bisnis, kini menjadi gairah baru adanya pembuatan kompos di lingkungan pabrik (kantin), hotel, restoran, perumahan dan kawasan komersial lainnya.

Walaupun tidak untuk tujuan komersial, kini banyak juga perusahaan dan pabrik - dengan karyawan hingga ribuan orang- mengolah sampah kantin- penghasil limbah makanan ratusan kg hingga 1 ton/ hari. Perlu diketahui, setiap orang menghasilkan sampah/ kapita/hari = 2,9 liter. Dengan demikian, setiap 1000 orang karyawan pabrik, misalnya, akan menghasilkan 3000 liter (m3) atau setara berat 1 ton.

Sumber:
http://www.peluang-usaha.org/2005/04/peluang-usaha-pengolahan-sampah-kota.html

Related Posts:

Post a Comment