Menurut data dari Departemen Koperasi Usaha Kecil dan menengah, permintaan batok kelapa DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat sangat tinggi, meski pedagang pengumpul di Kabupaten Lampung Selatan memasok dalam jumlah besar belumlah mencukupi. Batok kelapa ini dibutuhkan oleh perusahaan industri anti-nyamuk bakar, usaha informal, dan industri kerajinan di dua provinsi itu.
Selain itu Arang tempurung kelapa atau biasa disebut arang batok sepertinya sedang jadi primadona di dalam dan luar negeri. Faktanya, harga pasaran arang batok ini terus meningkat 100% sejak 5 bulan yang lalu. Kini, bila masuk ritel, harga arang batok mencapai Rp 20.000 per kilogramnya.
Fakta ini disampaikan pemain arang batok Andri Setiawan yang menggeluti bisnis ini untuk kemudian didistribusikan ke restoran-restoran. Menurutnya, arang batok masuk kategori primadona karena fungsinya yang beragam. Tak ayal, banyak orang yang mencari arang batok untuk kemudian dibisniskan kembali.
Sumber:
- Sentra UKM
- Kontan
Post a Comment